Pengorbanan Sang Pengembala Yang Tiada Tara
Dari tetes air mata
Yang mengusap pipi
Bersama luka yang mengalir
Meracuni hati dengan sejuta derita
Baru kemarin kita bersama
Bercanda berdua dalam relung tawa
Hari ini, kau membuangku seperti sampah tiada guna
Melemparku dalam lumbung duka
Ingin ingin sekali ku buka segala rahasia
Tapi batinku melarang demi bahagiamu
Kini, aku yang sangat mencintaimu
Yang selalu hadir di kehidupanmu
Dan ingin sekali mencintaimu
Tapi kemudian
Aku lah yang tersakiti
Dan terlukai dengan perasaan yang kupendam
Dan kubawa selama hari masih berlalu
#Kini kutinggalkan sedikit cerita cinta yang pernah aku alami ^_^
0 komentar:
Posting Komentar